Seminar OSKM 2013

Jumat, 23 Agustus 2013

Nama : Ika Nur Afifah
NIM : 16313168
Fakultas : FITB

Moderator : Maria Selena

Pembicara : Gita Wirjawan
Semangat kemahasiswaan kental dan identik akan nilai kearifan lokal. Saat ini, Indonesia butuh pemimpin-pemimpin yang bisa mengerti kebutuhan perekonomian rakyatnya, yang nantinya diharapkan kondisi perekonomian rakyat dapat berjalan dengan benar.
Dalam seminar tersebut beliau menyampaikan suatu motivasi yang berisi “Ketika Anda menginginkan sesuatu, maka Anda harus mendapatkannya”.Semangat juang itulah yang berhasil membawa tim bulutangkis Indonesia dapat kembal imeraih kemenangan saat bertanding beberapa hari yang lalu.
Indonesia membutuhkan suatu Demokrasi, Pluralisme, Kesejahteraan, dan Pemerataan pada sistem pemerintahannya.“Bangsa yang pemudanya menghilangkan nilai kearifan lokal, maka bangsa itu ialah bangsa yang kehilangan jati dirinya.” Kita patut bangga dengan apa yang kita miliki, karena kita harus yakin bahwa suatu saat negara ini akan menjadi negara maju sebab negara ini telah memiliki banyak kelebihan dari sumber daya dan letaknya yang strategis. Seharusnya pemuda Indonesia saat ini mampu mengolah sumber daya yang mereka miliki menjadi suatu produk kebanggaan negeri yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahan dasar yang bernilai jual rendah akan bernilai jual tinggi ketika kita dapat memberdayakan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Sangat disayangkan ketika kita kaya akan sumber daya, namun kita tidak dapat memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
Perkembangan teknologi saat ini sedang gencar-gencarnya melanda perkembangan Globalisasi, untuk itu kita butuh pemuda-pemuda hebat yang dapat memanfaatkan sumber daya yang kita miliki menjadi suatu produk teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi dalam negeri serta menjadi suatu sumber penghasilan terbesar negara untuk menuntaskan permasalahan negara ini dari masalah perekonomian. Dari segi pendidikan mungkin bangsa ini telah memenuhi seluruh aspek yang diperlukan. Namun memang dari segi pendanaan yang menjadi kelemahan dari proses pembuatan teknologi itu sendiri.
“Kita harus bisa berbudaya yang penuh dengan kebanggaan dalam berbangsa.” Indonesia kaya akan budaya dan suku bangsa, untuk itu sukseskan Eksportasi Budaya karena hal itu dapat menjadi alat untuk pencerahan keberhasilan kebudayaan dalam mengangkat kesejahteraan bangsa.
“Indonesia butuh pemimpin yang dapat menjawabTantangan!! Jadilah Garuda yang kreatif, tampil berteknologi, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi..!! Jadilah seorang pemimpin yang berbangsa dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal.Sebab, Kepentingan Rakyat adalah SEGALANYA”
  

Pembicara :Wanadri
Cinta Indonesia..!!
Indonesia ini kaya.Yaa, Indonesia memang kaya akan segalanya..
Indonesia kaya akan potens ialam. Wilayahnya yang luas, begitu juga dengan letaknya yang setrategis.
Indonesia begitu ISTIMEWA.
Kita sebagai warga negara wajib untuk SadarDiri, Sadar Lingkungan, serta Sadar akan Tujuan.
Merdeka Bangsaku. Merdeka Negeriku. Aku Cinta Indonesiaku..!!


Pembicara : Tri Mumpuni
Integritas dan Kompetensi untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Integritas dan kompetensi memerlukan dua aspek yang tak dapat dipisahkan, yaitu pikiran dan perasaan. Ketika pikiran berkembang tanpa didukung dengan adanya perasaan, maka munculah suatu keegoisan pribadi tanpa mementingkan hak orang lain. Dan sebaliknya ketika perasaan hadir tanpa suatu pemikiran maka akan hadir kesia-siaan.
Banyak potensi yang dapat digali di dalam negeri, namun pada kenyataannya mereka hidup menjadi kuli di negeri sendiri. Banyak sekali potensi-potensi yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pendidikan yang belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh para generasi muda dan potensi alam yang belum dapat dijamah untuk kemajuan berbagai teknologi dan kebutuhan dalam negeri.
Dalam ilmu perekonomian secara umum semakin tinggi tingkat pertumbuhan maka semakin tinggi pula tingkat ekonomi suatu negara. Pertumbuhan harus terikat dan terbatas pada nilai optimal untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat lokal.
Definisi Kewirausahaan Sosial, bahwa setiap orang adalah unik. Jadi, ekonomi adalah setiap orang melakukan apa yang disukainya dengan sebaik-baiknya. Menggunakan logika dan mempunyai empati.Namun, pada saat ini sistem ekonomi tidak lagi manusiawi. Seorang wirausahawan harus memiliki visi untuk memanusiakan sistem ekonomi.
Siapa lagi yang akan mensejahterakan dan memakmurkan bangsa ini jika bukan rakyatnya sendiri. Berfikir demi kemajuan negara ini, namun tetap menggunakan hati dalam menyikapi guna kemaslahatan insani.


Pembicara :Saska
Riset Indie (penelitian kolektif), mempergunakan ilmu riset/penelitian guna memperoleh suatu informasi. Salah satu penggunaan penelitian ini akan digunakan nanti pada 20 September 2013 dalam kegiatan Angkot Day. Riset ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan sarana alat transportasi dari pemerintah guna penertiban lalu lintas yang mengacu pada semakin melonjaknya pemakai kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.
Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk dapat menemukan sedikit banyak penyelesaian permasalahan yang ada pada lingkungan sekitar. Gunakan kampus sebagai wahana sosial yang akan memberi bekal ketika kita telah menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki andil akan kemajuan bangsa dan negara ini.

Pada dasarnya sesuatu hal yang besar dimulai dari sesuatu hal yang kecil. Perubahan demi perubahan akan tampak ketika permasalahan-permasalahan kecil teratasi dan kita akan siap untuk memberantas permasalahan yang lebih besar ketika kita telah belajar bagaimana mengatasi banyak permasalahan kecil.

0 komentar:

Posting Komentar