Nama : Syarifudin
NIM : 16713322
Fakultas : FTI
pembicara
pertama
Menteri
Perdagangan Yang Juga Ketua Umum PBSI Bapak Gita Wirjawan. Dalam materinya beliau
menyampaikan bahwa Indonesia saat ini butuh pemimpin yang mengerti kepentingan
rakyat mempunyai visi dan pandangan yang jelas untuk membangun negeri ini ke
depan nya dan juga tidak melupakan unsur demokrasi dan pluralisme.Beliau juga mengungapkan bahwa saat ini Indonesia jauh
tertinggal dari negara Korea, China dalam hal pengelolaan sumber daya alam.
Faktanya Indonesia masih belum bisa mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi
yang menyebabkan middle income trap.Padahal ekonomi Indonesia tengah tumbuh
sebesar 6 % tiap tahun nya dan asia merupakan pusat ekonomi dunia saat ini. Sebagai
penutup pa menteri berpesan kepada sekitar 3600 mahasiswa baru untuk menjadi
garuda-garuda yang kreatif,terampil, melek teknologi dan menjadi pemimpin.
Pembicara
kedua
ketua
Wanadri salah satu organisasi penjelajah alam di Indonesia Indra Hidayat.
Beliau menuturkan betapa kaya nya negeri Indonesia yang terdiri dari 17.000
pulau dan negara dengan garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Alumni teknik
mesin ITB 2009 ini mengajak para mahasiwa untuk mengenal indonesia lebih jauh
dengan tidak meninggalkan kreativitas, akal sehat dan kemanusiaan.
Pembicara
ketiga
Ibu Tri Mumpuni,
seorang pekerja sosial yang aktif di banyak Non Goverment Organization di
bidang pemberdayaan masyarakat. Dalam presentasi nya istri dari salah satu
dosen di ITB ini menghimbau untuk membuat hati dan logika bersatu sehingga bisa
berfikir dengan rasa empati dan menjadi pemimpin yang berintegritas. Beliau
juga banyak membahas tentang masalah ekonomi bahwa saat ini di Indonesia masih
banyak terjadi kesenjangan sosial antara warga di pusat kota dengan di pelosok
desa. Hal ini menunjukkan bahwa pesebaran ekonomi di Indonesia belum merata.
pembicara keempat
Saska,
Aktivis Riset Indie yang juga alumni teknik elektro ITB 2004. Ia banyak
melakukan penelitian dalam bidang sosio-masyarakat yang sangat bermanfaat
semisal membuat software robot dan Angkot Day dimana pada hari itu warga
bandung di gratiskan untuk naik salah satu trayek angkot. Banyak pelajaran yang
bisa diambil dari beliau salah satunya adalah pola pikir idealis untuk terus
berkarya dan bermanfaat bagi bangsa karena kita hidup cuma satu kali. Pria yang
tengah menantikan buah hati ini juga bercerita tentang pengalaman nya saat
kuliah di ITB saat dia harus mengulang mata kuliah dan aktif di himpunan maupun
organisasi. “pelajaran itu ga cuma didapet di kampus aja, tapi di kehidupan
nyata pun kalian akan dapat banyak sekali pengalaman” ujarnya menggugah
semangat para mahasiswa baru. Sebagai hiburan acara seminar ini juga
menampilkan unit band di ITB ‘APRES”.
0 komentar:
Posting Komentar