Resume OSKM ITB tanggal 23 Agustus 2013

Jumat, 23 Agustus 2013

Nama : Adrian Danang Dwiyus
NIM : 16613217
Fakultas : FTSL

 
Peran kelompok saya beserta beberapa kelompok lainnya di tugas angkatan adalah membentuk huruf 'I' pertama pada INDONESIA dalam #UNTUKINDONESIA . Kelompok saya merupakan bagian kecil dari huruf 'I' dan saya adalah bagian kecil dari kelompok saya, dengan kata lain saya adalah bagian yang sangat kecil di huruf 'I' tersebut. Tapi jika seluruh angkatan ITB 2013 bersatu walau membuat #untukindonesia pun pasti dapat dilakukan dan sudah tercapai. Jika kita mau berkolaborasi antar mahasiswa ITB tidak hanya per angkatan namun bisa saja lintas angkatan pasti kita bisa melakukan banyak hal hebat.

Dalam seminar yang berlangsung tadi siang yang dipersembahkan oleh panitia OSKM ITB 2013 menampilkan 4 pembicar yang dipandu oleh Putri Indonesia 2011 Maria Selena. 4 pembicara tersebut adalah Menteri Perdagangan, Bapak Gita Wirjawan ; kakak-kakak dari WANADRI ; Ibu Tri Mumpuni ; "Bro" Saska.

Pembicara pertama adalah Bapak Gita Wijarwan yang menyelesaikan gelar S2-nya di Harvard University, dalam seminar ini beliau menuturkan bahwa Indonesia termasuk dalam beberapa negara yang perekonomiannya tumbuh pesat tahun belakangan ini dan juga berharap & menghimbau para mahasiswa sebagai putra putri penerus bangsa Indonesia untuk terus menerus memperhatikan kepentingan rakyat nantinya. Kita harus meng-garuda-kan bangsa Indonesia yang maksudnya lebih menggalakkan budaya lokal daripada budaya-budaya asing yang mulai menjamah hampir seluruh pikiran bangsa Indonesia. Beliau juga sebagai ketua PBSI yang baru saja memenangkan 2 gelar juara dunia di China merasa bangga dengan prestasi yang dicapai oleh atlet bulutangkis Indonesia. Beliau juga mahir bermain musik(Jazz) dibuktikan dengan permainan keybordnya yang sangat apik dan beliau juga mempunyai sebuah production hous. Beliau mempunyai banyak talenta dan semua beliau karyakan untuk Indonesia.

Beralih ke pembicara kedua yaitu kakak-kakak dari WANADRI, yang terdiri dari 3 orang. WANADRI adalah suatu organisasi pencinta alam Indonesia yang bekerja sama dengan banyak organisasi lain di mana termasuk pula Kopassus, Mahita alam, dll. WANADRI juga merupakan bagian dari event 7 summits expedition yang dimana mendaki 7 gunung tertinggi di tiap benua di bumi. WANADRI juga membantu Indonesia menandai pulau pulau terluar Indonesia. Buat bangga Indonesia dengan cara mu masing masing.

Ibu Tri Mumpuni menjadi pembicara ketiga pada hari ini. Beliau pernah mendapatkan Ashden Award 2012 karena kegiatannya yang aktif dalam bidang pemberdayaan listrik di Indonesia. Materi yang beliau berikan adalah jadilah manusia dengan akal budi yaitu pikiran dan perasaan. Sehingga kita putra putri bangsa tidak melupakan negara Indonesia dan hanya mau memperkaya diri sendiri tetapi juga bangsa Indonesia beserta rakyatnya. Masih banyak di pedalaman Indonesia sekitar 33 ribu desa di Indonesia yang belom dapat menikmati listrik. Oleh karen itu walau kita menuntut ilmu setinggi apapun kita tetap tidak boleh lupa siapa kita putra putri bangsa Indonesia yang sudah menjadi kewajiban memajukan bangsa Indonesia.

Pembicara terakhir adalah alumni ITB yang mengaku 10 tahun yang lalu juga merasakan mnjadi maba di ITB, beliau adalah "Bro" Saska. Beliau adalah salah satu dari Riset Indie yang berarti penelitian yang didasarkan kemauan sendiri. project pertama Riset Indie adalah project polaroid yang akhirnya tidak berujung manis namun tetap memberi pembelajaran bagi beliau. Project alenia adalah project kedua mereka dengan tenaga gabungan dari STEI, FTMD, FSRD, dll. Mereka mengkolaborasikan beberapa aspek ilmu menjadi satu penelitian yang dapat dipamerkan di depan publik yang hasilnya cukup memuaskan. Mereka juga sedang mengusung project ketiga mereka yaitu "Angkot Day" intinya mereka ingin menberikan jasa angkot gratis selama sehari penuh dengan cara pengambilan dan penurunan penumpang yang teratur dan rapi. Jika hasilnya positif maka dapat diajukan ke pemprov untuk lebih diberikan perhatian sehingga sistem perangkotan di Bandung semakin apik. Kak Saska juga berpesan aktiflah di kampus dan juga di luar kampus ternyata banyak sekali wawasan yang bisa kita dapat. "Di saat manusia merasa puas, Di saat itu pula dia tak akan berkembang." Jadi, jangan pernah puas terus berkembang kepakan sayapmu untuk Indonesia yang lebih baik. #UntukIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar